Astronom Amatir Makassar

Table of Contents

Impian tetap dikatakan impian ketika ia belum terwujud, bener gak? Pada beberapa postinganku sebelumnya (Impian seorang bocah dan Yuk mengenal astonomi) saya sempat menyebutkan salah satu impianku untuk menjadi seorang astronot meskipun kemungkinannya sangat kecil tapi rasanya tidak ada salahnya untuk terus berharap soalnya sebuah impian (entah ia terwujud atau tidak) akan tetap memberikan energi positif yang berupa semangat untuk terus berpacuh. Termasuk impianku ini, meskipun sampai saat ini saya benar-benar belum menjadi seorang astronot tapi semangat positifnya yang terus membuatku tertarik untuk belajar tentang astronomi.
 
Berbekal minatku yang begitu besar terhadap astronomi, saya akhirnya mencoba bersilaturahim dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Saya berpikir, jika saya dikeliling oleh mereka yang memiliki minat yang sama denganku maka aura astronot akan semakin terasa dikehidupanku.

Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”(HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)


Saya sangat takjub ketika tahu bahwa di Indonesia ada begitu banyak komunitas astronomi, salah satu yang terbesar dan tertua di Indonesia adalah Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ), komunitas ini dibentuk pada tanggal 21 April 1984 (saat ini usianya genap 39 tahun). Meskipun saya bukan orang Jakarta tapi saya sudah lama tergabung di grup tersebut, ada begitu banyak ilmu tentang astronomi yang dapat memuaskan rasa ingin tahu saya sekaligus menambah kecintaan dan rasa penasaran saya pada astronomi. Saya akhirnya berpikir dengan Makassar, kota yang saat ini menjadi tempat tinggalku "Apakah di Makassar ada komunitas Astronomi?". Saya pun mencoba browsing dan menemukan sebuah komunitas astronomi bernama SCASTRON (Seventeen Club of Amateur Astronomy). Klub ini dipelopori oleh siswa siswi Tim Olimpiade Astronomi SMAN 17 Makassar yang saat itu mengikuti Olimpiade tingkat provinsi. Namun saya harus menelan ludah ketika tahu keanggotaan klub tersebut hanya untuk siswa/siswi SMA Negeri 17 Makassar. Saya tidak kehabisan akal, berbekal pengalaman sebelumnya ketika membentuk Komunitas Blogger Unismuh (Koloni Makassar) + ilmu ketika tergabung di HAAJ + koneksi yang saya miliki dalam bidang astronomi maka saya memutuskan membentuk Komunitas Astronomi di Makassar (tentunya yang terbuka secara umum).

Saya mulai mengajak satu persatu temanku, grup facebook dan akun twitter menjadi media awalku untuk memulainya. Proses ini tentunya tidak berjalan semulus yang diharapkan. Berbagai pandangan miring tentunya menghadang seperti: "Susah bentuk komunitas seperti itu di Makassar soalnya alat-alatnya kurang", "Kurang kerjaan aja buat komunitas seperti itu" dan beberapa komentar lain bernada sama kerap kutemui tapi disinilah sifat egois dan keras kepalaku berfungsi maksimal, kuacuhkan komentar negatif tersebut apalagi di waktu yang sama ada begitu banyak dukungan dari komunitas astronomi lain yang terus memotivasi. Seiring waktu, follower twitter dan jumlah anggota di grup bertambah sedikit demi sedikit.

" ... disinilah sifat egois dan keras kepalaku berfungsi maksimal, kuacuhkan komentar negatif tersebut ..."

Pertemuan Perdana 15 Juni 2014 yang bertempat di Gedung IPTEK UNHAS menjadi moment bersejarah untuk komunitas ini sekaligus untukku. Sesuatu yang awalnya hanya mimpi bagiku akhirnya bisa terwujud. Saya ingat dimasa pembentukan komunitas ini pernah menulis "Hal utama adalah bagaimana aku, kamu, dan mereka bersatu menjadi kita" dan ini benar-benar terwujud ketika kami akhirnya bersatu membentuk Astronom Amatir Makassar (disingkat AAM). Apa yang dulunya kami anggap impian telah bersatu menjadi sesuatu yang nyata.

Sebagai sebuah komunitas yang baru saja terbentuk, tentunya kami masih jauh dari kata sempurna, masih ada begitu banyak proses yang harus kami lalui, masih banyak tantangan yang harus kami hadapi, masih ada begitu banyak masalah yang akan menanti tapi kami yakin bahwa itu semua adalah proses yang akan mendewasakan kami, proses yang akan membuat jalinan silaturahim antara satu sama lain semakin akrab sehingga komunitas ini tak hanya sebagai komunitas tapi mampu menjadi sebuah keluarga.

Update 11 Juni 2023
Tak terasa 4 hari kedepan komunitas ini akan berusia 9 tahun, saya mencoba menengok kembali kebelakang setiap proses yang telah dilewati. Apa yang dulunya hanyalah langkah-langkah kecil akhirnya tumbuh menjadi langkah besar.  Pekan lalu (3 Juni 2023) saya baru saja melantik ketua Astronom Amatir Makassar ke 5, semoga nakhoda baru akan memberikan terobosan-terobosan baru yang lebih baik lagi.

Posting Komentar