Keutamaan menjenguk orang sakit
Ini postingan pertamaku di bulan Maret. Sesuai judulnya, kalian pasti bisa menebak isi dari tulisan ini tapi biar tidak monoton, aku ingin menceritakan pengalamanku dulu saat menjenguk seorang teman yang sedang sakit. Namanya Yana, aku mengenalnya sebulan yang lalu ketika pulang kampung. Kenalnya juga lewat google+ jejaring sosialnya google. Entah karena keinginan jadi jurnalis yang tidak kesampaian atau karena aku itu orangnya banyak tanya kayak petugas kelurahan, kami cepat akrab. Meskipun di pulau yang sama, kami dipisahkan oleh ratusan kilometer. Tepatnya ia tinggal di Kendari, jarak yang sangat jauh dari Makassar untuk ditempuh dengan berjalan kaki :) opss! maksudnya dengan kendaraan darat.
Sekedar info, di google+ nama akunku Fadly Indrawijaya, siapa tau aja ada yang mau menambahkan sebagai teman :) . Untuk akun jejaring sosial lainnya, sudah aku pasang di sebelah kanan postingan ini, silahkan di cek yah :D #Promosi
Beberapa minggu setelah perkenalan itu, ia ke Makassar (bukan untuk ketemu denganku loh). Ia sedang sakit , tepatnya ginjalnya harus dioperasi. Ia langsung mengabarkan kalau saat ini sedang ada di rumah sakit Wahidin. Rabu 20 Februari tepat dihari jadi tanah kelahiranku (Kabupaten Barru) ia di operasi dan lagi-lagi tidak lupa mengabarkanku. Karena beberapa kegiatan yang padat akhirnya aku baru bisa menjenguknya kemarin (25/2).
“Ini adalah salah satu sarana untuk mempererat silaturahim apalagi jarang loh aku kedatangan teman dari tempat yang jauh.” Pikirku.
Kejadian Lucu
Aku berangkat ke rumah sakit jam 5 sore, karena lokasinya agak jauh ditambah dengan kemacetan yang menghadang dibeberapa titik (maklum jam pulang kerja, apalagi kota seperti Makassar) aku baru tiba hampir jam 7, sampai disana segera bergegas mencari tempat shalat magrib setelah itu sempat nyasar dulu di Unit Gawat Darurat (soalnya rumah sakitnya luas terus ini pertama kalianya aku kesana), berhadapan dengan penjaga pintu karena harus setor kartu tanda pengenal untuk digantikan dengan kartu pengunjung (untung aja saat itu bawa KTP) setelah itu nyasar kembali tapi kali ini nyasarnya tidak sendiri soalnya ada sekitar 4 orang yang juga ikut berputar-putar denganku :D kali ini nyasarnya di ruang bersalin :) Akhirnya ketemu juga setelah ibunya Yana nungguin di depan gedung Lontara.
Sampai kamar sempat nervous juga (sok bahasa inggris nih), Ada 4 orang pasien dikamar itu dan beberapa keluarganya. Aku jadi teringat kejadian setahun yang lalu ketika aku mengalami kecelakaan lalu lintas (Baca: Bangkit setelah terjatuh), suasananya juga seperti ini, ruangan yang dipenuhi pasien yang sakit dan beberapa keluarga yang menjaga dengan penuh rasa cemas.
Bahasa Daerah
Beda propinsi beda juga loh bahasanya… Waktu disana aku berusaha menyimak percakapan mereka tapi semakin aku mencoba menyimak ternyata aku harus menerima kenyataan kalau aku tidak mengerti bahasa Kendari :) jadi sebagai gantinya aku senyum-senyum aja pada Yana sambil memperlihatkan ekspresi “saya tidak mengerti”. Jadi bahasa daerah itu juga punya keunikan loh jadi harus dilestarikan sebagai bagian budaya bangsa soalnya miris juga rasanya mendengar berita bahwa pelajaran bahasa daerah itu dihilangkan dari kurikulum pendidikan.
Setelah duduk dan bercakap-cakap sejenak (sampai-sampai jam menjenguk habis) aku akhirnya berpamitan pulang. Kali ini ketemu lagi dengan orang yang tersesat tadi, lagi-lagi kami menghadapi masalah yang sama (petugas tempat tadi menitip KTP ternyata hilang dari tempatnya). Kami memilih menunggu sampai ada nada kesal beberapa orang diantara mereka tapi tak lama setelah itu seorang petugas menginformasikan bahwa petugasnya pindah ke pintu depan.
Semuanya tertawa menyadari menunggu ditempat yang salah, bukan kami sih sebenarnya yang salah soalnya tidak ada info juga yang mengatakan bahwa setelah ini penjaga pintu akan pindah kedepan.
Sebelum mengakhiri kisah mengharukan ini, ada sebuah pertanyaan yang ingin kujawab dan harus kujawab sesuai dengan topik utama tulisan ini “Sebenarnya apa sih keutamaan menjenguk orang sakit?” ini nih yang mau aku informasikan tapi karena tadi sudah keasyikan ceritanya jadi malah lupa topik utama, yuk sama-sama disimak.
Keutamaan menjenguk orang sakit
1. Hak seorang Muslim
Selain mempererat silaturahim seperti yang sebelumnya kukatakan, menjenguk orang sakit merupakan hak seorang muslim sebagaimana hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Hak muslim terhadap muslim lainnya ada enam. Sahabat bertanya: Apa saja, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “Bila engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, bila ia mengundangmu maka hadirilah, bila ia meminta nasihat maka nasihatilah, bila ia bersin dan memuji Allah (mengucap: alhamdulillah) maka jawablah (dengan mengucapkan: yarhamukallah), bila ia sakit maka jenguklah, dan bila ia meninggal dunia maka antarkanlah (jenazahnya hingga makam).” (HR. Muslim, no. 2162)
2.Sarana mendekatkan diri kepada Allah
Menjenguk orang sakit juga merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta karena Allah SWT senantiasa berada didekat hambaNYA yang sedang sakit sebagaimana hadist Rasulluah SAW:
Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman pada hari kiamat: Wahai anak Adam, Aku sakit namun engkau tidak menjenguk-Ku. Ia (manusia) berkata: Ya Rabb, bagaimana aku menjenguk-Mu sementara Engkau adalah Tuhan alam semesta? Allah berfirman: Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku fulan* sakit tapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu, bila menjenguknya niscaya engkau akan mendapati-Ku ada di sisinya? (HR. Muslim)
* Fulan adalah kata ganti untuk menyebutkan seseorang tanpa menyebutkan namanya.
3. Doa dari Malaikat
Selain kedua manfaat diatas, ada lagi nih keutamaan lain dari menjenguk orang sakit yaitu doa dari malaikat. Jadi siapa nih yang ingin didoakan oleh para malaikat? Mari menjenguk orang sakit.
Barang siapa yang mendatangi saudaranya muslim (yang sakit) untuk menjenguknya, ia berjalan di atas kebun surga hingga ia duduk. Apabila ia duduk, rahmat (Allah) akan menyelimutinya. Bila waktu itu pagi hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat* kepadanya hingga sore hari, dan bila ia melakukannya di sore hari, tujuh puluh ribu malaikat tersebut akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari. (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah. Syaikh al-Albani berkata: Hadis sahih)
* Malaikat bersalawat maksudnya mendoakan kebaikan sedangkan dalam riwayat Ibnu Majah kata “bersalawat” diartikan sebagai memohonkan ampun kepada Allah.
Jangan lupa mendoakan kesembuhan mereka. Terima kasih untuk Abu_hafs atas masukan tentang doa menjenguk orang sakit
مَنْ عَادَ مَرِيضًا لَمْ يَحْضُرْ أَجَلُهُ فَقَالَ عِنْدَهُ سَبْعَ مِرَارٍ أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ إِلاَّ عَافَاهُ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ الْمَرَضِ
Barangsiapa yang menjenguk orang sakit yang belum tiba ajalnya, lalu orang yang membesuk itu berdoa tujuh kali 'Saya mohon kepada Allah yang Maha Agung, yang menguasai Arsy yang agung, semoga Allah menyembuhkan penyakitmu' Melainkan Allah akan menyembuhkan orang tadi dari penyakit yang dideritanya. (HR. Abu Dawud dan Hakim, Al Albani berkata "shahih")
Gimana nih Sahabat BiluPing, menjenguk orang sakit itu punya banyak keutamaan jadi rugi loh kalau sampai dilewatkan. Jangan berpikir kalau keutamaannya hanya itu yah, sebenarnya masih banyak tapi sekarang baru bisa nulis yang ini dulu. Kuharap setelah membaca tulisan ini, ada yang terketuk hatinya untuk segera mengatur waktu dan bertemu dengan mereka yang saat ini sedang sakit.
Terima kasih telah membaca postingan singkat ini :D kuharap tidak ada yang mengeluh karena tulisannya kepanjangan.
Posting Komentar